Saturday, January 17, 2015

Mengapa Harus Membenci?

Hi semuanya, selamat pagi (buat yang lagi baca post ini di pagi hari)

Oke, sekarang jam 5 di hari minggu, biasanya kalian di hari minggu ngapain aja? Bangkong? Atau langsung rajin olahraga? Atau udah janjian sama temen-temennya untuk hangout? Atau mungkin ada urusan organisasi maupun ekstrakurikuler? Atau mau quality time with famss? Atau mau menghadiri cfd yang biasanya disebut sebagai tempat anak-anak gaul berkumpul? Apapun kegiatan kalian di minggu pagi semoga diberi keselamatan dan berkah oleh Tuhan yaw

Hari ini saya terinspirasi untuk menuliskan tentang nasib anak-anak gaul atau yang biasanya kita anggep eksis di sekolah kita. Biasanya kalian pasti menganggap beberapa teman kalian lebih eksis dari kalian kan? Atau mungkin kebalikannya, kalian menganggap kalian-lah yang menjadi sesesosok pelajar eksis di antara teman-teman kalian. Well, that's okay. Gak ada yang salah. Kalian berhak menilai diri sendiri juga kok. Dan di post ini kita akan membahas tentang bagaimana menanggapi anak-anak eksis. Jadi untuk mereka yang sudah menganggap mereka eksis, boleh membaca dan semoga bisa menjadi yang lebih baik lagi dan bisa memahami orang disekitarnya.

Nasib anak eksis? Maksudnya? Ya nasib mereka aja. Mungkin selama ini kita sering ngejudge mereka karena mungkin bagi kita mereka punya attitude yang kurang baik. Tapi coba cek diri sendiri deh, apa kita punya attitude yang baik juga? Dengan ngejudge mereka, apa kita bisa disebut dengan orang yang berattitude baik? Pada dasarnya, kita punya beberapa patokan terhadap beberapa hal yang baik dan beberapa hal yang buruk. Sama seperti mereka anak-anak eksis. Mereka punya patokan terhadap beberapa hal yang baik dan beberapa hal yang buruk.

Lalu, kalau bukan karena attitude? Karena apa? Mungkin mereka terlihat terlalu bahagia sehingga terlihat menyebalkan. Oke, apakah kalian pernah merasakan bahagia? Pasti pernah kalau kalian pernah bersyukur. Bagaimana caranya kalian mendapatkan kebahagiaan tersebut? Kalau dilihat kebahagiaan itu ada yang hanya mengalir begitu saja, ada yang harus dicapai dengan usaha yang sangat keras. Memang terkadang kita melihat orang bahagia tanpa melihat seberapa usaha keras mereka, seberapa susah payah mereka, berapa orang yang membantu mereka, siapa saja yang membantu mereka dan mau bekerja sama dengan mereka dan masih banyak lagi faktor-faktor orang dapat bahagia. Sama seperti kita, disaat kita sudah mendapatkan apa yang kita inginkan dan biasanya disertai dengan usaha keras, kita akan bersyukur dan terlihat bahagia dan disitulah kita biasanya mendapatkan cemooh dari beberapa orang disekitar. Itu hal yang wajar.

Mereka kurang aktif dalam organisasi, tetapi disaat jadwal hal-hal penting tiba, mereka muncul bagaikan superhero bajingan. LOL. Superhero bajingan. Semua orang pasti punya prioritas masing-masing dan tidak bisa disamakan. Dan prioritas kita tidak ada yang salah, karena dalam memilih prioritas kita pasti sudah berpikir dan menimbang beberapa hal dong. Jadi wajar saja jika ada beberapa orang yang melakukan hal seperti itu, mereka mungkin punya prioritas lain di organisasi yang lain, atau mereka punya prioritas lain terhadap keluarga mereka dan semua prioritas itu biasanya tidak diceritakan ke banyak orang, karena tidak terlalu penting untuk banyak orang yang tau tentang itu. Jadi wajar saja jika ada beberapa orang yang menjadi superhero bajingan. Well, mungkin saya termasuk tipe ini, saya superhero bajingan.

Mungkin selama ini kita hanya terbelit dengan emosi-emosi ataupun rumor dari sekitar kita tanpa kita mengetahui yang sebenarnya. Benar apa kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, maka ada baiknya untuk tidak menghakimi seseorang dengan hal-hal buruk tanpa mengenal mereka terlebih dahulu. Karena sebenarnya every bitches also had their own goodness (Maaf saya tidak tahu apakah grammarnya benar atau tidak. Kalau salah tolong direvisi ya). Meski terlihat atau dicap se-negatif apapun suatu hal pasti memiliki banyak hal yang positif. Jadi tetaplah terbuka terhadap orang sekitar, mungkin kita hanya berbeda karakter sehingga kita kurang terbuka satu sama lain, jadi ada baiknya untuk kita membuka diri dan mencoba mengenali orang yang memiliki karakter berbeda dengan kita sehingga kita bisa memahami mengapa mereka melakukan hal-hal tersebut.


Kita diciptakan untuk mempunyai satu mulut dan dua telinga, yang artinya kita harus lebih sering mendengar daripada berbicara, karena jika kita lebih banyak berbicara daripada mendengar, maka apa yang kita pelajari itu sedikit.
So, please don't judge.
Listen, think and speak up.
Hope you guys will be a great person soon


And we know that's amazing how wrong you could be about someone....


CMIIW

No comments:

Post a Comment