Friday, November 13, 2015

Don't Let the Label Limit Who You Are

           Kalian pernah merasa sakit hati dengan perkataan orang sekitar? Sakit hati hingga hanya merasa ingin sendiri? Terkucilkan merasa terasingkan dari yang lain?
           
           Label, label mengurung seseorang sehingga diri terpaku dalam label. Bayangkan perkataan buruk yang orang katakan kita anggap sebagai kertas label yang biasanya kita tempel saat kita duduk di bangku sekolah saat ujian sebagai tanda dimana seharusnya kita berada. 

           Ketika label yang sudah kita tidak butuhkan lagi, apakah akan kita biarkan hingga perekat label meninggalkan noda lebih banyak? Itu pilihan. Terkadang label membuat kita menjadi orang yang lebih baik. Tapi terkadang label juga mengurung kita dalam depresi. Disitulah kita harus mengelola label. 

           Untuk apa terjebak dalam ilusi label yang orang lain berikan tanpa benar adanya dalam diri kita? Kita bisa saja kita mencabut label dan menggantinya yang baru dengan yang lebih baik. Atau menambahkan label positif lainnya dalam diri kita. Yuk, semangat! Jangan biarkan label yang orang lain berikan mengurungmu dalam malu.




No comments:

Post a Comment